"KAWANMU", Koperasi Pengabdian Pada Guru

Koperasi sebagai badan usaha dapat melaksanakan kegiatan di segala bidang kehidupan ekonomi, namun harus tetap memperhatikan bahwa usaha tersebut adalah usaha yang berkaitan dengan kepentingan para anggotanya. Dalam hubungan ini maka pengelolaan usaha atau pola manajemen koperasi harus dilakukan secara produktif, efektif, dan efisien dalam arti koperasi harus mampu mewujudkan pelayanan usaha yang dapat meningkatkan nilai tambah dan pencapaian sisa hasil usaha yang sehat bagi seluruh anggotanya.

A. Koperasi Sebagai Badan Usaha

Pertanyaan mengenai “apakah yang dimaksud dengan koperasi?” memiliki jawaban yang berbeda-beda dan menimbulkan diskusi-diskusi yang tak terlepas dari pengaruh-pengaruh ideologi tertentu.

Pada UU No.25 tahun 1992, koperasi didefinisikan sebagai “badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”.

Koperasi adalah organisasi yang dibentuk untuk menjalankan usaha, hanya metode organisasionalnya berbeda dengan badan usaha nonkoperasi. Perbedaan yang disepakati adalah pada koperasi dikembangangkan prinsip identitas di mana anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan, sedangkan pada badan usaha non koperasi anggota dapat saja sebagai pemilik, tetapi ia bukan sebagai pelanggan.

Begitupun dengan Koperasi “KAWANMU” yang beranggotakan Guru dan karyawan SMA Muhammadiyah Wonosobo merupakan badan usaha koperasi yang didirikan untuk melayani  dan memenuhi kebutuhan setiap anggotanya yang berlandaskan atas asas kebersamaan dan kekeluargaan.

Koperasi “KAWANMU” telah menjadi badan hukum resmi dengan pengesahan Badan Hukum : 1125/BH/VI/12-1-1990 yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan terus memberikan pelayanan prima bagi para anggotanya yakni Guru dan Karyawan SMA Muhammadiyah Wonosobo.

B. Tujuan dan Nilai Koperasi

Peningkatan efisiensi koperasi perlu dilakukan setiap saat, sehingga laju pertumbuhan efisiensi koperasi tidak kalah jauh dengan laju pertumbuhan efisiensi badan usaha lainnya. Persoalannya adalah bagaimana efisiensi koperasi mampu menyesuaikan diri dengan era efisiensi nasional yang banyak didominasi oleh badan usaha lain yang lebih menarik perhatian masyarakat di era sekarang?

Pertanyaan ini menjadi tanda tanya besar yang sulit untuk dijawab sampai saat ini sebab disadari atau tidak pengaruh koperasi terhadap pembagunan nasional sampai saat ini masih sangat rendah.

Atas pertanyaan tersebut, Koperasi “KAWANMU” mencoba ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan ekonomi nasional dengan turut andil dalam meningkatkan nilai dan sendi ekonomi rakyat yang khusunya ditunjukkan lewat pelayanan simpan dan pinjam bagi para Guru dan Karyawan di lingkungan SMA Muhammadiyah Wonosobo.

C. Teori Laba dan Pencapaian Keuntungan Badan Hukum Koperasi

Tidak dipungkiri sebagai suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi kerakyatan, Badan usaha koperasi juga membutuhkan keuntungan atau laba sebagai tolak ukur keberhasilan dari organisasinya tersebut. Seperti yang dijelaskan terdahulu, koperasi sebagai organisai berwatak sosial, pada dasarnya mempunyai dua jenis orientasi, yakni service oriented dan profit oriented. Service oriented ditujukan kepada anggota dan Profit oriented ditujukan kepada non anggota. Jika koperasi bertransaksi dengan non anggota maka ia harus bertindak sebagaimana perusahaan individual yang menjual produknya ke pasar.

Service oriented yang diarahkan kepada anggota dapat berwujud harga pelayanan dan sisa hasil usaha yang didapatkannya pada akhir tahun buku. Sedangkan Profit oriented yang ditujukan kepada non anggota akan menghasilkan hasil usaha tertentu yang bermanfaat bagi pertumbuhan koperasi.

D. Kegiatan Usaha Koperasi

Kegiatan usaha koperasi adalah seluruh kegiatan yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para anggota dengan menyediakan pelayanan dan usaha yang berkaitan dengan sendi perekonomian koperasi tersebut dalam rangka mengoptimalisasi skala ekonomisnya.

Kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh Koperasi “KAWANMU” hanya berfokus pada kegiatan Simpan Pinjam. Pada usaha ini pengawas koperasi mengamati bahwa semenjak jasa diturunkan dari 1,5 menjadi 0,9 berdampak pada peningkatan jumlah anggota yang meminjam di koperasi, terlebih suku bunga pinjaman ditetapkan nilainya lebih rendah dibandingkan jasa keuangan lainnya. Selain itu koperasi saat ini juga dapat melayani pinjaman hingga Rp. 20.000.000 namun dalam kondisi dana tersebut tersedia untuk dipinjamkan. Untuk kegiatan lainnya Koperasi “KAWANMU” juga melayani simpanan THR dan Simpanan Qurban bagi anggota yang berminat dengan memperhitungkan jasanya.

E. Permodalan Koperasi

Di dalam usaha koperasi juga dikenal istilah Permodalan Koperasi dan istilah Sisa Hasil Usaha sebagai pendapatan atas hasil kegiatan usaha koperasi selama satu tahun.

Pada Koperasi “KAWANMU”, Permodalan Koperasi terdiri atas:

Modal Sendiri

Modal sendiri dipungut dari masing-masing anggota dalam bentuk Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, Simpanan Pemupukan Modal, Simpanan THR, Simpanan Qurban dan Simpanan SWK.

Modal Pinjaman

Dana pinjaman dari pihak ketiga seperti Bank dan dana dari Induk Koperasi Sedangkan Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

F. Sisa Hasil Usaha

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya SHU merupakan selisih seluruh penerimaan atau pemasukan total dengan biaya-biaya atau biaya total dalam satu tahun buku.

Koperasi “KAWANMU” melaporkan Sisa Hasil Usaha setiap tahun dalam Rapat Anggota Tahunan yang biasa diselenggarakan di bulan-bulan awal tahun berikutnya.

Berikut Laporan Perhitungan SHU Koperasi “KAWANMU” untuk tahun 2014 (dalam Rupiah) yang disajikan dalam tabel dibawah ini

KOMPONEN	REALISASI TAHUN 2014	RENCANA TAHUN 2014	REALISASI TAHUN 2013
PENDAPATAN
1. Pendapatan Jasa Piutang	47.649.600	50.000.000	40.973.700
2. Pendapatan Lain-lain	-	-	115.000
Total Pendapatan	47.649.600	50.000.000	40.973.700
PENGELUARAN
1. Biaya Organisasi:
a. Honor Pemotong Gaji	300.000	300.000	300.000
b.Honor Pengurus (3 pengurus, 1 pembina)	2.160.000	2.160.000	2.160.000
c. Honor Pengawas	1.260.000	1.260.000	1.260.000
2. Biaya Administrasi Kantor	300.000	350.000	300.000
3. Biaya Rapat / Lembur	200.000	200.000	200.000
4. Biaya Penyisihan:
a. Foto Copy Brosur RAT	326.250	326.250	337.500
b. Konsumsi Pelaksanaan RAT	2.175.000	2.175.000	2.250.000
c. Uang duduk Ikut RAT	8.265.000	8.265.000	8.100.000
Total Pengeluaran	14.986.250	15.036.250	14.907.500
Sisa Hasil Usaha (SHU)	32.663.350	34.963.750	26.181.200

Diketahui Sisa Hasil Usaha ditahun 2014 sebesar Rp. 32.663.350

Menurut UU No.25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada Anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”. Koperasi “KAWANMU” menetapkan besarnya proporsi untuk setiap cadangan berdasarkan AD/ART yang telah disepakati dalam rapat anggota dengan rincian sebagai berikut

Perincian Pembagian SHU Tahun Buku 2014 (dalam Rupiah)

Untuk Cadangan Modal Koperasi	20%	6.532.680
Untuk Anggota Berjasa	30%	9.799.000
Untuk Anggota Penyimpan	30%	9.799.000
Untuk Dana Pengurus dan Pengawas	15%	4.899.500
Untuk Dana Pendidikan Koperasi	1,5%	489.950
Untuk Dana Sosial	1,5%	489.950
Untuk Dana Pengembangan Koperasi	2%	653.270
Total	100%	32.663.350

G. Pola Manajemen Koperasi

Manajemen koperasi melibatkan 4 unsur yaitu: Anggota, Pengurus, Manager, dan Karyawan

Susunan Manajemen Koperasi “KAWANMU”

Bidang Organisasi

Susunan Pengurus koperasi periode 2014 -2016

Ketua            : Kastari, S.Pd.

Sekertaris     : Drs. Supriyanto

Bendahara    : Dra. Roipah

Susunan Pengawas koperasi periode 2014-2016

Ketua            : Dra. Rahayu Fitriningrum, M.Si.

Anggota        : Dra. Hj. Elly Kartina

Anggota        : Nur Sahid, S.Pd.

Bidang Administrasi

• Melestarikan pemakaian akuntansi berbasis teknologi dan informasi dalam pencatatan dan pembukuan koperasi yang dilakukan oleh sekertaris.
• Melestarikan buku bantu pencatatan secara manual yang dilakukan oleh bendahara dengan maksud untuk mengantisipasi kesalahan pembukuan dan untuk cross check antara pencatatan yang dilakukan oleh sekertaris dan bendahara. Sehingga pada akhir tahun pembukuan akan mempercepat proses penyusunan laporan RAT.
• Setiap 4 bulan sekali, bendahara koperasi minta kepada pengawas koperasi untuk mengecek transaksi dan keuangan antara catatan dengan realitas uangnya.
• Melaksanakan rapat informal untuk membahas isu-isu dan permasalahan yang dihadapi koperasi dalam melayani kebutuhan para anggotanya.

Bidang Pelayanan kepada Anggota

• Meningkatkan peran koperasi dalam membantu mensejahterakan para anggotanya dan meminimalkan anggota supaya tidak meminjam di luar, maka koperasi masih melanjutkan keputusan RAT tahun yang lalu yaitu: jasa piutang diturunkan dari semula 1,5% menjadi 0,9%, sedangkan SWK 2% dan RK 1%.
• Pemberian piutang saat ini bisa mencapai 20 juta per anggota tergantung kondisi keuangan koperasi dan kemampuan mengangsur dari anggota.
• Penguluran jangka waktu angsuran dari semula 20 kali menjadi 30 kali
• Menaikan uang duduk dari Rp. 90.000,- menjadi Rp.95.000,-
• Koperasi berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada uang tunai yang mengendap di bendahara, artinya setiap ada uang tunai dan ada anggota yang akan meminjam, maka pihak koperasi akan sesegera mungkin merealisasikannya.
• Melanjutkan keputusan RAT tahun yang lalu, yaitu koperasi tidak memberikan pelayanan "Sebrakan".
• Melanjutkan program simpanan THR bagi semua anggota koperasi yaitu minimal Rp. 10.000,- per bulan yang langsung di potong melalui potongan gaji. Adapun realisasi besarnya THR dari para anggota bervariasi (sesuai permintaan anggota) yaitu: terendah Rp. 10.000,- dan tertinggi Rp. 250.000,-.
• Melanjutkan program simpanan Qurban bagi anggota yang menginginkannya. Saat ini tercatat ada 19 anggota yang ikut.

Bidang Keuangan

• Menghitung besarnya SHU.
• Menghitung total pendapatan.
• Menghitung sisa piutang.
• Menghitung total pengeluaran.

Kesimpulan

Setiap badan usaha pasti memiliki tujuan dalam kegiatan usahanya begitu pun dengan badan usaha koperasi yang bertujuan untuk meningkatkan kepentingan perekonomian para anggotanya. Dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut perlu adanya pihak-pihak yang mengatur dan mengelola setiap jalannya kegiatan usaha atau dikenal dengan pola manajemen organisasi yang tepat agar tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai sesuai dengan harapan dan tujuan koperasi. Sama halnya dengan Koperasi “KAWANMU” yang berusaha untuk menyediakan pelayanan kepada para anggotanya dalam kegiatan simpan pinjam dimana dari kegiatan usaha koperasi tersebut diperoleh hasil keuntungan atau selisih dari jumlah penerimaan atas usaha dengan jumlah pengeluaran yang biasa dikenal dengan istilah SHU yang kemudian dibagikan kembali kepada para anggota di setiap Rapat Anggota Tahunan (RAT) atas hasil jasa dan partisipasinya selama satu tahun kegiatan usaha.

Sumber dan Referensi

Hendar dan Kusnadi, 1999. Ekonomi Koperasi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI

Praptoutomo, Supriyanto.____, Laporan RAT Koperasi Simpan Pinjam 2014, [pdf], (http://www.academia.edu/10135347/Laporan_RAT_Koperasi_Simpan_Pinjam_2014, diakses tanggal 09 November 2015)