Para Pelaku Ekonomi Dalam Ekonomi
Mikro
A.
Rumah
Tangga Konsumen
Kelompok
Rumah Tangga melakukan kegiatan- kegiatan pokok berupa:
- Menerima penghasilan dari para produsen dari “penjualan” faktor produksi.
- Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka.
- Membelanjakan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
- Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-lembaga keuangan.
- Membayar pajak kepada pemerintah.
- Masuk dalam pasar uang sebagai peminta “peminta” (demanders).
- Menerima penghasilan dari para produsen dari “penjualan” faktor produksi.
- Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka.
- Membelanjakan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
- Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-lembaga keuangan.
- Membayar pajak kepada pemerintah.
- Masuk dalam pasar uang sebagai peminta “peminta” (demanders).
B.
Rumah
Tangga Produsen
Kelompok Produsen melakukan kegiatan-kegiatan pokok
berupa:
- Memproduksikan dan menjual barang-barang/jasa-jasa (yaitu sebagai supplier di pasar barang);
- Menyewa/menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilki oleh kelompok rumah tangga
- Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang-barang lain
- Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka
- Membayar pajak
- Memproduksikan dan menjual barang-barang/jasa-jasa (yaitu sebagai supplier di pasar barang);
- Menyewa/menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilki oleh kelompok rumah tangga
- Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang-barang lain
- Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka
- Membayar pajak
C.
Pemerintah
Pemerintah
(termasuk di dalamnya bank sentral) melakukan kegiatan berupa:
- Menarik pajak langsung dan tak langsung
- Membelanjakan penerimaan Negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah
- Meminjam uang dari luar negeri
- Menyewa tenaga kerja (sebagai demander dipasar tenaga kerja)
- Menyedikan kebutuhan uang (kartal) bagi masyarakat (sebagai supplier dipasar uang).
- Menarik pajak langsung dan tak langsung
- Membelanjakan penerimaan Negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah
- Meminjam uang dari luar negeri
- Menyewa tenaga kerja (sebagai demander dipasar tenaga kerja)
- Menyedikan kebutuhan uang (kartal) bagi masyarakat (sebagai supplier dipasar uang).
Pelaku Ekonomi Dalam Ekonomi Makro
Dalam
ruang lingkup makro para pelaku eknomi tidak jauh berbeda dengan ekonomi mikro
hanya terdapat Masyarakat Luar Negeri dan Lembaga Keuangan.
A. Rumah Tangga Konsumen
B. Rumah Tangga Produsen
C. Pemerintah
D. Lembaga Keuangan (Bank Sentral) :
Dalam suatu perekonomian, peranan yang sangat penting dari Lembaga Keuangan adalah sebagai berikut :
- Berkaitan dengan peranan lembaga keuangan dalam mekanisme pembayaran antara pelaku-pelaku ekonomi sebagai akibat transaksi yang mereka lakukan (transmission role). Misalnya
- Lembaga Keuangan (dalam hal ini bank sentral) mencetak uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, hal ini dilakukan untuk memudahkan transaksi di antara masyarakat dan dalam perekonomian Indonesia.
- Lembaga Keuangan (dalam hal ini bank umum) menerbitkan cek yang di maksudkan untuk memudahkan transaksi yang dilakukan nasabahnya.
- Berkaitan dengan pemberian fasilitas mengenai aliran dana dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana (intermediation role) Misalnya.
- Lembaga Keuangan dapat berperan sebagai broker, pialang, atau dealer dalam berbagai aktiva yang berperan untuk meningkatkan efisiensi diantara kedua pihak.
- Lembaga Keuangan membantu menyalurkan dana dari pemilik dana ke peminjam yang tak terbatas dan tak di kenal oleh pemilik dana dengan biaya transaksi dan biaya informasi yang relatif lebih rendah dibandingkan apabila peminjam harus mencari dan melakukan transaksi langsung.
- Lembaga Keuangan dapat mengurangi kemungkinan resiko yang akan ditanggung pemilik dana atau penabung.
E. Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat
luar negeri juga mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang kegiatan
perekonomian yang dijalankan oleh negara. Kegiatan perekonomian yang dilakukan
dengan masyarakat luar negeri ini menimbulkan arus barang dan jasa yaitu ekspor
impor dan arus uang masuk dan keluar (kurs valas). Dari kegiatan ini pendapatan
pemerintah akan bertambah karena memperoleh devisa.
Sistem Perekonomian Yang Cocok Dengan Indonesia
Indonesia
lebih tepat menganut sistem ekonomi campuran, yakni sosialis dan liberal yang
selama ini telah berjalan. Menurut saya, Indonesia lebih tepat melaksanakan
ekonomi campuran atau yang dikenal pada era orde baru dengan sistem ekonomi
Pancasila. Indonesia tidak bisa lepas dari sistem ekonomi liberal, karena
perekonomian negara ini masih bergantung pada Amerika Serikat. Sebagai contoh
ketika krisis ekonomi global melanda dunia, khususnya Amerika Serikat, ekspor
tekstil Indonesia macet total. Hal ini membuktikan, bahwa kita masih sangat
tergantung dengan Amerika, sehingga mau tidak mau pelaku ekonomi kita menganut
liberal.
Namun,
sistem ekonomi liberal tidak bisa 100 persen diterapkan, karena sebagai negara
berkembang campur tangan pemerintah masih sangat diperlukan.
Ekonomi
liberal/neoliberal tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut
hanya menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan, sementara
di negara ini penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan masih tinggi.
Jadi,
pertumbuhan ekonomi pada sistem liberal hanya bisa dirasakan oleh dua kelompok
tersebut, padahal perekonomian harus dirasakan semua lapisan masyarakat.
Oleh
karena itu, siapapun yang akan menjadi presiden selanjutnya, maka sistem
ekonomi yang akan diterapkan di Indonesia adalah ekonomi Pancasila atau campuran,
dimana peran pemerintah masih sangat dibutuhkan untuk mebangun ekonomi
kerakyatan.
Referensi:
http://wandaargadinata.blogspot.com/2013/04/fungsi-dan-peranan-lembaga-keuangan.html
http://coretanganda.blogspot.com/2012/03/sistem-perekonomian-indonesia_1621.html
http://ekonomikro.blogspot.com/2010/09/pelaku-kegiatan-ekonomi.html
Komentar
Posting Komentar